Neck strap Rp 80.000 – lebih dari Rp 200.000? Cleaning swab – kain yang diberi rangka dan tali untuk membersihkan bagian dalam saxophone- bisa di atas Rp 400.000 ? Reed -potongan kayu kecil yang diikat/jepit di mouthpiece, seperti senar pada gitar- yang harganya sekitar Rp 300.000-an ke atas untuk 1 box isi 10 pcs? Mungkin agak “menyeramkan”. Beberapa di antaranya terkesan kurang masuk akal. Jujur, terkadang harga aksesoris saxophone bisa membuat kening berkerut. Bagaimana dengan aksesoris-aksesoris? Apa saja yang diperlukan dan ukuran-ukurannya? Perhatikan juga kualitas tone yang dihasilkan. Sebaiknya tidak melakukan semua latihan di atas dengan terburu-buru. 3 not di register yang berbeda : low, medium, high, dari range jenis saxophone yang dipakai. Jika tidak punya banyak waktu (misal 20 menit), kita bisa memanfaatkannya dengan latihan seperti ini :ĥ menit -> memasang dan merapikan kembali saxophone, termasuk membersihkannya.ĥ menit -> 2 sampai 4 tangga nada, dimainkan naik turun secara biasa dan dengan interval (misal tangga nada C : C1-C1, C-D, C-E, C-F, C-G, C-A, C-B, C1-C2)ĥ menit -> arpeggio pola 1-3-5 (misal: di C -> C-E-G, E-G-C, G-C-E) atau pola lainnya, naik dan turun sesuai range jenis saxophone yang dipakai.
Misal dalam 1 jam kursus / latihan, “waktu efektif” seringkali sekitar 30-50 menit. Selain itu, biasanya kemampuan penyerapan materi akan cenderung menurun. Jangan terlalu memaksakan diri, karena dapat berakibat cedera. Setiap orang bisa memiliki tingkat penyerapan materi yg berbeda, tetapi gw menyarankan latihan2 tidak dilakukan langsung (cth : 2 jam), tapi dibagi misalnya 2×1 jam atau 3×40 menit. Kadang (misalnya ketika latihan sopran) bisa sampai 2 jam. Berapa lama sebaiknya latihan sehari? Apa saja yang (minimal) dilatih seandainya tidak punya banyak waktu?īiasanya gw latihan sekitar 30 menit – 1 jam sehari. Sekali lagi, jawaban dari pertanyaan ini : bisa :). Saxophone bisa terasa jauh lebih “berat” / kurang familiar, atau sebaliknya. Perlu waktu untuk penyesuaian jika sering latihan berganti-ganti instrumen. Embouchure dan teknik meniup yang berbeda bisa menyulitkan pemula (ketika kembali lagi ke saxophone). Untuk menyetem melodika, ada cara tersendiri.Ģ. Jika dimainkan bersamaan (misal C2 dengan C3), akan terdengar seperti terdapat efek chorus.
Mainkan not C, bandingkanlah pada oktaf yang berbeda. Biasanya not-not pianika tidak dalam penalaan yang equal / sama. Tidak dianjurkan untuk menyetem dengan pianika, apalagi pianika yang murah. Dapat memberikan gambaran mengenai sound akor dan harmoni.ġ. Mudah dimainkan, breath support yang dibutuhkan tidak sebesar saxophone. Tipe teratas keluaran Yamaha Rp 420.000,00.Ģ. Sisi positif menggunakan melodika/pianika :ġ. Jika merasa ragu untuk memelajari piano / gitar, entah karena biaya tambahan untuk mengadakannya atau tambahan waktu yg signifikan untuk latihan, melodika/pianika bisa jadi alternatif yang baik. Padahal, untuk survive, jika ingin meneruskan lebih dari sekadar hobi, diperlukan pemahaman yang baik akan aspek lain seperti harmoni, chord, dan ritme, yang agak sulit dipelajari dengan saxophone saja. Sebuah saxophone hanya menghasilkan permainan melodi. Namun, melihat perkembangan ke depannya, gw merekomendasikan untuk memahami (tidak harus sampai level master / sangat mahir) alat musik lain, terutama piano atau gitar. Memainkan alat musik apapun, secara mekanikal bisa dipelajari tanpa pengetahuan akan musik / alat musik lain sebelumnya. Saya belum pernah belajar musik / memainkan alat musik… Apa bisa belajar saxophone? Meskipun begitu, belajar saxophone sebenarnya bisa dimulai dengan tipe apa saja, dengan niat dan semangat. Ketika suatu waktu nanti memutuskan untuk “pindah” ke jenis saxophone lain, alto bisa tetap disimpan bisa digunakan untuk mengajar. Sopran lebih ringan dari alto (fisik dan breath support), tapi memerlukan pitch dan tone control yang lebih baik (bisa agak intimidating bagi pemula, bahkan intermediate player).Īlto sering direkomendasikan karena berada “di tengah2” dua jenis ini, not too heavy, not too easy, not too hard… Selain itu, harga alto relatif lebih murah untuk merk yang sama dan range produk yang sama (bandingkan alto untuk beginner dengan tenor untuk beginner dari merk yang sama).
Tenor sering dianggap agak terlalu berat, baik secara fisik alatnya maupun breath support yang diperlukan. Untuk mulai, tipe yang paling banyak disarankan adalah alto. Ini dia bagian ketiga dari kumpulan beberapa pertanyaan yg sering diajuin ke gw tentang mulai belajar saxophone: